Lalapan, merupakan kata yang terkenal di daerah Sunda. Sementara di Minang lebih sering disebut sebagai ulam. Tentu masih ingat pepatah, pucuk dicinta ulampun tiba. Peribahasa ini lebih dekat dengan yang namanya lalapan.
Nah, kalau keluarga memang suka lalapan, maka pilihlah sayuran ini, untuk menunjang kesehatannya. Mudah-mudahan saja, terapi lalapan bisa menghindari berbagai macam penyakit.
Untuk penderita diabetes atau kencing manis, banyak-banyaklah makan lalapan dari daun dan buah mengkudu. Jika bosan, bisa memilih alternatif seperti buncis, leunca, petai, petai cina, dan salam. Lalapan ini, berkhasiat menurunkan kadar gula.
Bagi anda yang terdeteksi kanker, sebutlah kanker mulut rahim, kanker payudara, kanker lambung, dan kanker hati, bisa memanfaatkan sebagai pengobatnya. Beberapa jenis lalapan tersebut diantaranya buncis, leunca, dan mengkudu.
Untuk penderita hipertensi atau darah tinggi, juga bisa memakan lalapan seperti buncis, mengkudu, buah pepaya, katuk, kunyit, leunca, mentimun, pegaga, selada air, seledri, dan takokak. Tumbuh-tumbuhan ini berkhasiat menurunkan tekanan darah.
Anda yang menderita sakit kuning atau lever, lalapannya bisa berupa rimpang kunyit, mengkudu, sawi tanah, dan semanggi. Tentu jangan membayangkan dimakan begitu saja, dilalap maksudnya juga bisa dengan cara direbus/dikukus dan dimakan dengan sambal.
Bagi penderita batuk, silahkan makan lalapan seperti daun beluntas, jahe, kangkung, kencur, leunca, mengkudu, pegagan, sawi tanah, semanggi gunung, takokak, dan temu kunci. Mudah-mudahan saja, dalam waktu cepat batuknya berhenti.
Sementara bagi penderita demam, lalapan yang bisa dimakan antaranya beluntas, katuk, kemanggi, kencur, kunyit, leunca, mentimun, pare, pegagan, pepaya, sawi tanah, semanggi gunung, dan tempuh wiyang. Jangan takut untuk mencoba tentunya.
Sedangkan untuk penyakit seperti rematik atau encok, lalapannya seperti kemanggi, pepaya, seledri, jahe, dan kunyit. Jika rutin, mudah-mudahan rematiknya kabur.
Penderita ambeien, asma/sesak nafas, maag, dan anemia, lalapannya juga ada. Pegagan dan selada air berkhasiat sebagai obat ambeien. Penyakit asma/sesak nafas dapat diobati dengan lalapan pegagan dan seledri. Daun jombloh dan buah pepaya berkhasiat sebagai obat maag. Sementara obat penambah darah (anemia) dapat digunakan daun jombloh.
Untuk peluruh keringat atau diaphoretic, makanlah lalapan berupa daun beluntas, jahe, kemangi, atau kencur. Lalapan tersebut mengandung senyawa aktif yang meluruhkan keringat.
Peluruhan air seni, juga ada lalapan yang sesuai seperti buncis, kacang panjang, legetan, mengkudu, petai cina, sawi tanah, semanggi gunung, dan tempuh wiyang berkhasiat sebagai obat peluruh air seni.
Penambah nafsu makan, makanlah lalapan seperti genjer, jahe, pare, pegagan, tekokak, dan temu kunci. Jika berani makan mentah lebih bagus, namun kalau nyaman dimasak sedikit tak apa juga.
Sebagai pelancar ASI makanlah kacang panjang, daun katuk, kemangi, pegagan, buah pepaya, dan temu kunci. Insya Allah, ASI-nya langsung banyak dan lancar.
Nah, untuk menetralisir keracunan makanan, ambil saja kacang panjang, kangkung, kencur, mentimun, pepaya, dan singkong. Lalapan ini berkhasiat menetralisir keracunan akibat makanan seperti singkong, jengkol, jamur, tempe bongkrek, maupun keracunan saat hamil.
Mengingat lalapan kaya khasiat, kalau dimasak jangan matang-matang amat. Nanti bisa habis khasiatnya. Bagi lalapan yang bisa dimakan langsung, baiknya dimakan langsung saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar